Selasa, 23 Maret 2010

Suasana Lokasi Pemancingan KABEDA





Rabu, 17 Maret 2010

Sejenak Melepas Lelah di Pemancingan Kabeda


Anda suka memancing? jika jawabannya ya dan rumah anda di sekitar Jagakarsa, Kukusan, Beji Depok, mampir deh di Rumah Pemancingan Kabeda yang berada di Jl. K.H. M. Usman No.81 Kukusan Depok. Tentu ini bukan promosi, saya cuma berbagi kisah saja tentang hobi saya memancing akhir-akhir ini dan kebetulan lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal saya.

Ok, sebelum saya jelaskan tentang suasana pemancingan Kabeda, saya sedikit berbagi mengapa aktivitas ini menarik perhatian saya ? bagi banyak orang memancing memang buang-buang waktu, duduk berjam-jam hanya menunggu umpan di kail disantap ikan. Yup, itu memang klise. Namun rupanya memancing juga memiliki filosofi yang sama dengan dunia bisnis. Ringkasnya, ada konsep dan strategi bisnis yang bisa dipelajari dalam memancing ini, Karena berbisnis itu sendiri adalah memancing, yaitu memancing pelanggan untuk membeli produk atau jasa kita.

Di dalam dunia bisnis tentu ada market, pasar dimana produk-produk kita bersaing dengan produk orang atau perusahaan lain. Tentu kita harus tahu segmen pasar yang kita tuju dan tahu dimana ada potensi pasar. Sama dengan memancing kita tentu harus tahu dimana lokasi yang disukai ikan dan digemari gerombolan ikan, hal ini tentu ada tekniknya toh, tidak sembarang orang bisa, jam terbang seseorang yang menentukan "insting" dimana ikan berada?

Selain itu, ada juga aspek teknologi yang kita gunakan. Di dalam bisnis kita harus mengukur kemampuan kita di dalam aspek ini, semakin maju dalam aspek bisnis, peluang kita mendapatkan untung atau "ikan" semakin tinggi. Akan halnya dalam dunia pancing memancing, kita harus tahu dan mengukur kemampuan dan alat yang kita gunakan. Jika memancing di laut dengan memancing di empang, tentu beda toh alat yang kita gunakan ? dan tentu hasilnya juga beda toh.

Selanjutnya soal skill dan kompetensi. Urusan mancing juga butuh skill tersendiri. kita harus menyesuaikan kompetensi kita dengan pasar sasaran. Setiap segmen pasar membutuhkan kompetensi (knowledge, skill, dan attitude) yang berbeda. Begitu juga dengan berbisnis, kita harus menyesuaikan kompetensi kita dengan pasar sasaran. Tentu skill memancing di kolam dengan di laut berbeda.

Setelah skill di miliki, selanjutnya seorang pebisnis yang handal juga harus pandai dalam manajemen resiko. Pemancing yang baik tentu berani mengambil resiko apakah akan mancing di laut atau akan mancing di empang saja. Tentu resiko yang didapat juga sepadan. Jika di empang paling banter hanye mendapat ikan patin, gurame, namun jika dilaut anda akan mendapatkan ikan kakap, tenggiri..beda lahan beda resiko bukan?

Dan terakhir tentu soal kesabaran. Dalam berbisnis harus sabar dan ulet. Sama halnya dengan memancing, harus sabar menanti berjam-jam, jika umpan sudah dipasang dan ikan tidak nyangkut kail, ya harus sabar. Adakalanya umpan dimakan ikan, tapi ikannya tidak nyangkut di kail, ya sudah, coba lagi. Sabar dan terus mencoba. Ini berlaku baik di kelas empang maupun laut. Begitu juga dalam berbisnis, kalau kita sudah memperhitungkan pasar sasaran, teknologi sudah pas, kompetensi juga sudah dihitung, manajemen risiko sudah dipetakakan, nah tinggal diuji kesabaran dan terus mencoba, sambil pasrah dan berdoa sama Yang Maha Kuasa.

Oh yach, ada satu hal yang tidak kalah penting, yakni bersyukur terhadap apapun yang kita dapatkan. Menikmati kenikmatan ketika berhasil mendapatkan ikan ketika memancing adalah amazing. Setiap pemancing yang berusaha dengan susah payah, mulai dari menyiapkan umpan yang tokcer, posisi yang pas dan kesabaran yang luar biasa tentu akan sangat bahagia ketika berhasil mendapatkan ikan, karena besar dan kecil hasil pancingan toh anugerah dan rizki juga toh.

Jadi itu alasan saya jadi hobi memancing...selain hobi yang ditularkan Bapak Mertua saya, juga karena saya terinspirasi dari beberapa bacaan tentang memancing yang saya baca di beberapa buku dan majalah.

Ups..kembali ke Pemancingan Kabeda. Tempat pemancingan yang ini memang unik. selain berada di areal yang luas, juga kontur tempat pemancingannya sangat nyaman, dikelilingi pepohonan rindang, taman bermain untuk anak, kantin tempat pengunjung memesan aneka makanan dan minuman juga tersedia, tempat parkir yang luas untuk motor maupun mobil. Pokoknya nyaman banget untuk urusan fasilitas.

Soal kolam yang disediakan kalo tidak salah ada enam kolam dengan ukuran besar, sedang dan kecil, tergantung lokasi dan jenis yang kita pilih. Kalo saya biasanya menggunakan kolam kiloan, yakni kolam favorit para pemancing yang membawa keluarga, karena tarif yang dikenakan tergantung hasil yang kita dapat, lalu ditotal berdasarkan jenis ikannya. jadi kalo tidak dapat meskipun sudah mancing seharian, ya, kita tidak usah bayar alias gratis, enak khan. Di kolam kiloan ini biasanya ikan yang berhasil diangkat ikan jenis nila, mas, mujair, dan ikan patin. Bahkan kalo mujur, bisa juga lho dapat patin yang beratnya sampe 5 kilo gram...saya pernah liat ada seorang anak kecil yang mancing mendapatkan patin seberat itu...hebat!

Kolam kiloan letaknya memanjang di utara dan selatan. sedangkan untuk kolam di area utara, ada dua kolam. Namun kolam ini lebih banyak diisi oleh pemancing profesional, karena ini bayarnya harian jadi tarifnya jelas. Dan biasanya kolam ini ikannya besar-besar, dan sering dijadikan ajang untuk lomba memancing.

Dan ada satu kolam yang memanjang di sebelah barat, yang dipisahkan oleh sungai kecil yang merupakan sumber air pemancingan ini. Tempat ini merupakan salah satu tempat favorit saya : karena nyaman, ikannya relatif mudah diangkat, ada sawung kecil dan yang pasti karena ada tempat bermain anak di kolam ini, jadi bisa mancing sekaligus bermain sama anak saya.

Sedikit bocoran soal harga ikan
1. Ikan Mas, Nila, Mujair, Patin Rp 20.000/Kg
2. Ikan Mas Super (diatas 1 Kg/ekor) Rp 30.000/kg
3. Ikan Gurame Rp 30.000/Kg
4. Umpan biasa Rp 15.000/Kantong dan Umpan Spesial Rp 20.000/kantong

Buat yang hobi mancing..anda harus coba Pemancingan KABEDA!